Detail Cantuman Kembali

XML

Sifat Fisika dan Mekanik pada Komposit Rigid Polyurethane Foam dengan Pengisi Serat Batang Kelapa Sawit


"Semakin banyaknya penggunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari, maka
semakin banyak pula modifikasi dalam pembuatan polimer tersebut. Salah satu
polimer yang paling banyak digunakan yaitu rigid polyurethane foam yang
memiliki banyak kegunaannya. Salah satu kegunaan yang paling sering digunakan
yaitu untuk bahan insulasi. Rigid polyurethane foam lebih sering digunakan sebagai
bahan insulasi dibandingkan bahan lainnya dikarenakan rigid polyurethane foam
dapat meredam panas dan suara dengan baik. Agar bisa memperbaiki sifat fisika
dan mekanik dari rigid polyurethane foam tersebut, maka perlu dijadikan komposit
dengan ditambahkan serat agar bisa menjadi komposit yang lebih baik. Dengan
berlimpahnya sumber daya alam dan semangat dalam membuat lingkungan menjadi
lebih ramah lagi, maka digunakanlah serat alam dalam pembuatan komposit.
Seperti yang kita ketahui bahwa bahan baku utama rigid polyurethane foam yaitu
poliol dan isosianat termasuk ke dalam bahan tidak terbarukan. Karena hal tersebut,
kita membutuhkan serat alam yang termasuk bahan terbarukan (renewable). Karena
Indonesia memiliki perkebunan kelapa sawit yang sangat luas, maka dipilihlah
kelapa sawit sebagai serat alam dalam pembuatan komposit. Agar bisa mengurangi
limbah batang kelapa sawit yang tidak digunakan lagi setelah proses replanting,
maka digunakanlah batang kelapa sawit sebagai serat alam dalam pembuatan
komposit. Dan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat fisika dan mekanik
dari komposit rigid polyurethane foam dengan pengisi serat batang kelapa sawit.
Sifat fisika yang diuji yaitu kerapatan, kadar air dan daya serap air yang mengacu
kepada standar JIS A 5803−2003. Sifat mekanik yang diuji yaitu modulus of
rupture (MOR, modulus of elasticity (MOE), kekuatan tekan, kekuatan rekat
internal dan kuat pegang sekrup yang mengacu kepada standar ASTM D790 serta
JIS A 5803−2003 (JAS 2003). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin
meningkat jumlah serat batang kelapa sawit dapat mengurangi penggunaan poliol
dan isosianat dalam pembuatan komposit. Semakin meningkat jumlah serat batang
kelapa sawit dalam komposit dapat meningkatkan nilai sifat fisika dan menurunkan
nilai sifat mekanik dari komposit rigid polyurethane foam/serat batang kelapa
sawit. Serta semakin meningkat densitas komposit dapat menurunkan nilai sifat
fisika dapat meningkatkan nilai sifat mekanik dari komposit rigid polyurethane
foam/serat batang kelapa sawit.

Kata kunci: rigid polyurethane foam, serat batang kelapa sawit, komposit"
Chandra Dwiky Widyanto (1517015)
Chandra Dwiky Widyanto - Personal Name
NONE
Computer File
Indonesia
Politeknik STMI Jakarta
2021
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...

References